Suarapos.blogspot.com - Meskipun Intel sedang gencar
mempromosikan ultrabook generasi kedua, para produsen perangkat ini masih
menemui kesulitan menekan harga di bawah angka 799 dollar AS atau sekitar Rp
7,4 juta seperti
yang ditargetkan Intel untuk kuartal ketiga 2012.
yang ditargetkan Intel untuk kuartal ketiga 2012.
Seperti dilansir oleh DigiTimes, kesulitan tersebut
disebabkan oleh tingginya biaya produksi.
Intel telah merekomendasikan solusi-solusi untuk menurunkan
harga ultrabook dan optimis bahwa harga ultrabook generasi kedua akan bisa
dikurangi.
Akan tetapi, ongkos/biaya yang dikeluarkan untuk
komponen-komponen kunci ultrabook seperti
prosesor, solid-state drive, panel display, chassis, dan baterai belum
menurun dan diperkirakan akan tetap berada pada tingkat harga yang sama pada
pertengahan kedua 2012.
Berdasarkan harga komponen saat ini, harga ritel untuk
ultrabook generasi kedua akan melebihi angka 859 dollar AS atau sekitar Rp 9
juta. Adapun model-model mainstream akan memiliki rentang harga antara Rp 9,3
juta hingga Rp 12 juta.
Peluncuran sistem operasi Windows 8 pada Oktober nanti
diperkirakan akan menstimulasi permintaan ultrabook di perempat terakhir 2012,
tetapi harga layar touchscreen yang tinggi akan turut menaikkan harga akhir
dari Ultrabook dengan layar sentuh berbasis Windows 8.
Pada hari Selasa (26/6/2012) kemarin, Intel mengundang
Hewlett-Packard (HP), Dell, Acer, Asustek Computer, Toshiba, Gigabyte
Technology, Lenovo, Samsung Electronics dan Sony untuk mengumumkan rencana
pemasaran gabungan dari ultrabook generasi kedua di Taiwan. Pada paruh kedua
2012, bakal ada 110 model ultrabook yang akan diluncurkan di seluruh dunia.
Sumber :Digitimes
<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar