Sabtu, 14 Juli 2012

Coba Unggul, Axioo Depankan Layanan Purna Jual dan Curi Start Teknologi Ultrabook



Suarapos.blogspot.com - Pemegang pasar terkuat di jagad percaturan PC di tanah air, baik PC desktop maupun mobile, sebagian besar ada di tangan para pemain asing
. Untuk mencuri pasar, tentu diperlukan kejelian untuk melihat potensi yg bisa dimanfaatkan. Salah satu kesempatan yang dimanfaatkan Axioo, vendor PC lokal adalah soal layanan purna jual.

Dalam hal ini,  Axioo berusaha memberikan kecepatan layanan perbaikan notebook.  David Kartono, Managing Director PT Teradata Indonusa (Axioo) menjanjikan bahwa konsumen bisa memerbaiki notebook/netbook mereka yg rusak dalam 3 jam saja di seluruh service center Axioo. Saat ini ada sekitar 80 service center Axioo yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Posisinya sebagai vendor lokal inilah yang membuat Axioo bisa memberikan layanan yang segera bagi konsumennya, sebab suku cadangnya tersedia didalam negeri. David juga menjamin bahwa suku cadang tersedia sampai tiga tahun ke depan. Axioo juga menawarkan perpanjangan garansi hingga 3 tahun.



Selain layanan purnajual tersebut, Axioo sebagai salah satu produsen PC lokal terbesar, berusaha memberikan line-up produk terbaiknya ke pasar. Usaha ini diwujudkan Axioo dengan mengeluarkan produk dengan teknologi terdepan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Ultrabook seri Neon RNA yang telah menggunakan prosesor Intel Core-i terbaru, Ivy Bridge.

Saat peluncurannya yang bertepatan dengan pembukaan 9omputex di Taiwan, Neon RNA digadang-gadang sebagai ultrabook pertama yang berprosesor Intel Core i Ivy Bridge. Computex Taiwan, merupakan ajang pameran teknologi komputer terbesar di Asia. Dalam perhelatan yang digelar 3 Juni lalu inilah, Intel Ivy Bridge pertama kali diluncurkan di pasar dunia. “(Ivy Bridge ini) baru boleh dilaunch setelah tanggal 3 Juni waktu Amerika Serikat. Sebelum itu, belum boleh diexpose sama sekali,” terang David saat ditemui wartawan usai acara peluncuran berlangsung. Berdasarkan ketetapan inilah, Axioo kemudian segera mengumumkan Ultrabook Neon RNA-nya pada 4 Juni waktu Jakarta.

Dengan prosesor ini, dalam rilisnya Axioo menyebutkan bahwa Ultrabook Neon RNA mampu memproses proses komputasi tinggi, seperti untuk desain grafis, mengedit video, membuat model 3D, software developer, pengguna CAD, pemecah matematika,simulasi, memproses data statistik, dan pemain game menengah. Sebab, prosesor ini meningkat 5-15% untuk performa CPU dan 25-68% untuk urusan GPU  lebih baik dari mikro arsitektur pendahulunya, Sandy Bridge. CPU adalah kemampuan memproses data, sementara GPU adalah kemampuan memproses grafis atau gambar.

Seperti seri Ultrabook lainnya yang sudah distandarkan oleh Intel, Neon RNA ini pun punya ketipisan yang asyik, respon cepat saat dibangunkan dari tidurnya, dan ringan tentu. Ultrabook ini pun dilengkapi dengan layar LED backlit 14″, tata suara Dolby Home Theater, serta telah dibundling dengan OS Windows 7. Urusan konektivitas, Neon RNA juga dilengkapi dengan koneksi cepat USB 3.0, USB 2.0, dan port HDMI. Kemampuan baterai yang dipasangkan pada ultrabook ini digadang-gadang bertahan 6-7 jam dengan pemakaian konservatif. Kedepannya, Axioo akan menyediakan notebook berlayar sentuh untuk mendukung keluarnya OS terba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar